Translate

Wednesday, August 15, 2012

TIPS MENGATASI VIRUS DI KOMPUTER

Bagi Anda yang pernah mengalami komputer  terkena virus, pasti sudah tahu bagaimana rasanya. Panik, stres, bahkan sering berbuat hal-hal konyol di luar logika. Apalagi kalau data yang tersimpan di komputer itu belum sempat di-back up. Waduh, stress berat pastinya.
“Panik setelah sadar bahwa komputer Anda diserang virus adalah hal biasa, tapi sering membuat situasi bertambah buruk,” jelas Lance James,  direktur bidang intelejen Vigiliant, sebuah perusahaan keamanan yang berbasis di Jersey City.

Sebenarnya langkah paling mudah yang dapat dilakukan jika komputer kita terinfeksi virus adalah dengan menghubungi pihak yang paham dengan teknologi informasi. Jika di kantor, kita bisa meminta bantuan ke departemen teknologi informasi. Bagaimana kalau di rumah?
“Kita baru tahu komputer terkena virus setelah software antivirus mengidentifikasinya. Jika antivirus it uterus di-update, maka bisa mengenyahkan virus tersebut,” jelas James.  Masalahnya, tidak semua user rajin lakukan update antivirus. Kalau sudah terlanjur terinfeksi, dan antivirus tak dapat menangani, sehingga sistem kerja komputer terganggu total, itulah saatnya membawa komputer ke orang yang memang ahlinya.

Faktanya tidak sesederhana itu. Banyak user yang panik begitu tahu komputernya terserang virus, sehingga melakukan hal-hal yang justru lebih memperburuk situasi. Misalnya saja berusaha menekan tombol “Escape”, “Control ALT Del”, restrart komputer berkali-kali, dan sebagainya.

Mike Geide, pakar keamanan senior dari Zscaler ThreatLabZ memberi 5 langkah yang dapat kita lakukan saat tahu komputer terinfeksi virus:
Segera update software antivirus Anda. Jalankan secara detail, dan lakukan scan secara menyeluruh pada komputer.

Lakukan riset secara online, 
untuk mengetahui siapa tahu ada langkah yang bisa diambil agar tidak memperburuk keadaan. Biasanya setiap vendor antivirus memberi instruksi bagaimana menghilangkan infeksi komputer.

Segera putuskan koneksi internet pada komputer yang sudah terinfeksi.
 Malware biasanya beroperasi berdasar petunjuk yang ada di internet. Dengan memutuskan hubungan internet, berarti meminimalisir kinerja mereka. Jangan pernah mematikan atau lakukan reboot komputer yang sudah terinfeksi. Biarkan saja dalam sleep mode.

Back up semua data dengan menggunakan DVD atau media lain. 
Jangan menggandakan data ke sistem online lain, sebab dapat menyebarkan malware ke komputer lain.

Lakukan re-buid pada komputer yang terinfeksi dengan menginstal ulang semua program, file, dan data-data lain yang belum terinfeksi. 
Langkah ini cukup penting, sebab malware dapat menciptakan backdoor pada sistem komputer kita.

Jika masih merasa tidak yakin dengan langkah yang sudah kita lakukan, sebaiknya segera hubungi pakar keamanan komputer, demi mencegah memburuknya situasi. Tapi 5 langkah di atas setidaknya sudah cukup membantu dalam keadaan darurat, ketimbang bersikap panik.

0 komentar: