BAYANGANMU

Satu bulan gak contact kamu benar-benar membuatku tersiksa, dan aku lelah seperti itu terus...-_-

Dalam doaku slalu terucap “Tuhan, tunjukan padaku apa yang harus aku lakukan. Kalo memang Engkau masih bolehkan kita bersama, satukan kami, tapi kalo tidak, bantu aku benar-benar lupa akan dia, Cuma itu yang aku mau” hanya itu kata yang  aku ucapkan dalam doaku.

Hari demi hari aku mulai melupaknmu, tapi kamu datang lagi dalam hidupku, dalam hati aku senang tapi juga sedih. Aku senang karna kamu masih inget aku dan aku bisa contact kamu walaupun kondisinya sangat berbeda jauh dari dulu, dan aku sedih karna aku takut saat kita berpisah lagi, aku lebih sulit lagi melupakanmu dan itu bener-bener jadi nyata. Aku gak tau wujud kamu sebenarnya, tapi kamu bisa membuatku seperti ini..

               Seharusnya aku bisa benci dan cepat melupakanmu dengan smua yang dah pernah terjadi, tapi kenapa aku gak bisa, walaupun hati aku kecewa karnamu, aku masih saja menyanyangimu lebih. :S

Belum bisa melupakanmu sepenuhnya, aku bertemu orang yang mirip denganmu. Bayangan tentang dirimu aku lihat dalam diri orang itu, banyak sekali kesamaan antara kalian, dan itu smua membuatku binggung sendiri. Gak mungkin ada dua orang yang berbeda tapi dalam sifatnya dan kebiasaanya itu benar-benar sama, orang yang kembar saja walaupun muka sama tapi sifat dan kebiasaan mereka berbeda, apalagi kalian berdua. :S

                Setiap bertemu dengan orang itu slalu bayanganmu yang muncul dan kelian berdua seperti tidak bisa dipisahkan, walaupun aku slalu pungkirin itu. Aku gak tau kebenanran yang sebenarnya, hatiku berkata tidak, tapi apa yang aku lihat seperti menyakinkan aku. Ingin aku lari dari kenyataan ini, tapi aku gak tau harus lari kemana lagi,karna aku harus bertemu orang itu terus untuk beberapa waktu kedepan dan aku bener-bener gak sanggup lagi jalani ini smua. Bayanganmu begitu kuat. Aku ingin lepas dari kamu dan dia.

Kamu memang telah mengajariku apa itu persahabatan, apa itu seorang kakak, apa itu pelayanan, tapi kamu juga mengajariku, betapa sakitnya dibohongi berkali-kali oleh orang yang bener-bener kita sayang.