Translate

Showing posts with label Rumah dan Keluarga. Show all posts

Monday, September 3, 2012

TIPS DASAR UTAMA MEMBELI RUMAH


Membeli rumah merupakan keputusan yang cukup penting dan besar dalam hidup. Di dalamnya, kita akan tinggal bersama orang-orang tercinta dan menghabiskan sebagian besar waktu dalam hidup. Untuk itu, memilih rumah tidak bisa sembarangan, harus dilakukan pemikiran yang matang dan investigasi yang mendalam.

Dari sekian banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, ini empat faktor terpenting yang wajib Anda utamakan saat membeli rumah, seperti dilansir Helium dan About.

1. Lokasi, Lokasi, Lokasi
Tiga hal pertama yang harus diperhatikan saat akan membeli rumah adalah lokasi, lokasi dan lokasi. Anda bisa tinggal di rumah yang bukan merupakan rumah idaman sekalipun jika Anda dan keluarga menyukai lingkungannya dan cocok dengan para tetangga. Untuk urusan rumah yang kurang sempurna, Anda bisa merenovasinya tapi jika sudah menyangkut lingkungan, Anda tentu tak bisa mengubahnya. Saat mencari rumah, pertimbangkan kemudahan akses ke tempat kerja dan sekolah anak-anak, keramah tamahan tetangga, bagaimana posisi rumah, kegiatan di lingkungan, lalu lintas, akses ke taman, tempat belanja juga transportasi publik.

2. Harga
Tidak hanya harga rumah, tapi juga biaya yang dikeluarkan selama proses jual beli rumah dan setelah Anda menempatinya. Mulai dari biaya pengurusan akta jual beli, sertifikat hak milik, biaya notaris, biaya balik nama (misalnya membeli rumah dari orang lain), pajak bumi dan bangunan, hipotek (jika ada) dan lain sebagainya. Pastikan bujet Anda cukup untuk semua biaya tersebut. Jadi saat membeli rumah, jangan hanya memperhatikan harga fisik yang terpampang tapi juga biaya-biaya yang berkaitan dengan pengurusan hukum.

3. Nilai Properti di Masa Sekarang dan Mendatang
Perhatikan apakah ada prospek harga rumah akan melambung tinggi di masa mendatang? Atau stagnan dan bahkan menurun? Apakah lokasi rumah tersebut berpotensi terkena penggusuran dari proyek pemerintah? Jika ya, berapa kira-kira besar ganti rugi yang akan diberikan (jika rumah harus digusur karena pembangunan jalan tol, dan sebagainya). Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut agar Anda tidak merugi. Bila kira-kira ke depannya akan lebih banyak dampak negatif daripada positif, sebaiknya pertimbangkan lagi untuk membeli rumah tersebut dan cari yang lebih prospektif dijadikan investasi jangka panjang.

4. Kondisi Tanah Tempat Rumah Dibangun
Perhatikan struktur bangunan, apakah dikerjakan oleh perusahaan konstruksi yang bereputasi tinggi? Fokuskan juga perhatian pada medan bangunan, apakah tanahnya cukup stabil dan tidak mengandung lumpur atau faktor-faktor lingkungan lain yang bisa berdampak buruk pada ketahanan bangunan rumah di masa-masa mendatang? Tanah seperti apa yang berada di bawah bangunan? Anda mungkin juga perlu mengecek kondisi tanah jika berencana membuat kebun di dalam pekarangan rumah. Periksa apakah ada racun atau zat kimia berbahaya yang mungkin terkandung di dalam tanah. Hal ini cukup penting, terutama jika ada anggota keluarga yang mudah alergi atau punya masalah kesehatan.

5. Fasilitas Umum di Sekitar Rumah
Bila Anda pasangan yang baru menikah dan berencana punya anak, pertimbangkan lokasi taman bermain dan sekolah. Apakah rumah Anda cukup dekat dan terjangkau dengan lembaga pendidikan? Hal ini penting dipikirkan untuk kemudahan dan keamanan balita atau anak usia TK dan SD agar tidak terlalu jauh saat bersekolah. Pertimbangkan juga kemudahan transportasi, sebaiknya rumah berada di lokasi yang dilewati atau dekat dengan transportasi publik, atau minimal aksesnya mudah dicapai.

Read more

LAMA WAKTU TIDUR ANAK YANG BAIK

Tidur merupakan salah satu aktivitas yang bermanfaat terutama pada anak-anak. Tidur yang cukup memungkinkan otak dan organ tubuh lainnya berkembang serta bekerja optimal. Selain itu, hormon-hormon pun lebih aktif diproduksi selagi tidur. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja otak serta melancarkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak.

Meski tidur sangat penting, namun terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan anak malas dan kurang produktif. Sebenarnya berapa lama anak seharusnya tidur setiap harinya? Apakah anak Anda termasuk yang terlalu banyak tidur sehingga kurang beraktivitas atau justru kurang tidur?

Waktu tidur yang dibutuhkan anak, sebenarnya berbeda-beda tergantung usianya. Berikut adalah panduan waktu tidur yang baik bagi anak seperti 

1. Bayi Baru Lahir
Bayi akan menghabiskan lebih dari 75% waktunya unntuk tidur atau sekitar 18 jam atau lebih dalam sehari. Pada usia bayi, tidur ikut membantu proses tumbuh-kembangnya.

2. Bayi 1-4 Bulan
Bayi usia antara 1-4 bulan masih menghabiskan seluruh waktunya untuk tertidur, yaitu sekitar 14 sampai 16 jam setiap harinya.

3. Anak 1-3 Tahun
Anak pada usia ini membutuhkan waktu tidur antara 12-15 jam setiap harinya. Untuk tidur siang, anak membutuhkan sekitar 2-3 jam dan kebanyakan mereka dapat tidur sepanjang malam dengan jadwal tidur yang teratur.

4. Anak 3-5 Tahun
Balita usia ini membutuhkan 11 sampai 13 jam waktu tidur tiap harinya. Pada usia ini, waktu tidur siang lebih dikurangi agar tidak mengganggu waktu tidur anak di malam harinya.

5. Anak 5-12 Tahun
Anak usia sekolah umumnya membutuhkan waktu 9 sampai 11 jam untuk tidur. Pada usia ini anak membutuhkan waktu tidur yang kurang atau lebih tergantung dari tingkat aktifitas yang mereka lakukan.

6. Usia Remaja
Pada usia remaja, anak-anak sudah mulai banyak berkegiatan mulai dari mengerjakan tugas sekolah, les, bermain, menonton televisi atau bermain komputer. Seluruh kegiatan ini bisa mengurangi waktu tidur mereka. Sebenarnya waktu tidur yang baik untuk remaja adalah sekitar 10 jam setiap harinya. Bahkan anak usia 15 pun masih butuh waktu tidur lebih banyak dibanding orang dewasa.

Melihat pentingnya tidur yang cukup, dan juga pengaruhnya pada proses tumbuh kembang anak, di sinilah peran orangtua dibutuhkan untuk menjaga pola tidur dengan mebiasakan anak untuk tidur tepat waktu.



Read more

TIPS MEMBANTU ANAK SUPAYA TIDAK KESULITAN DALAM MENCARI TEMAN

Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya, tidak terkecuali dalam bersosialisasi. Bahkan terkadang, Anda cukup khawatir dengan si kecil kalau sampai tidak memiliki teman bermain.

"Anak-anak mulai khawatir tentang persahabatan pada usia tujuh tahun ketika mereka memasuki fase perkembangan kognitif, tetapi tingkat kecemasan orang tua tentang interaksi sosial anaknya lebih tinggi," tutur Eileen Kennedy-Moore, seorang psikologi klinis dan co-author buku Smart Parenting for Smart Kids. Untuk mengahapus rasa cemas Anda, cobalah tujuh trik berikut yang dilansir dari Today’s Parent.

1. Hindari Aksi yang Berlebihan
Biarkan anak bergaul dengan sendirinya. Jangan paksa anak untuk berteman dengan si A, B, atau C. "Langkah pertama adalah tarik napas panjang. Perasaan seorang anak berubah dengan cepat, misalnya suatu hari dia pulang dan berkata, 'Aku benci Stuart', dan seminggu kemudian mereka malah berteman baik," jelas Kennedy-Moore. Maka dari itu, hindari aksi yang berlebihan saat mengajari anak berinteraksi sosial.

2. Lihat Langsung Kegiatan Si Kecil
Jika orang tua merasakan ada masalah yang mempengaruhi lingkungan sosial si kecil, mulailah dengan melihat secara langsung kegiatan anak. Kennedy-Moore menyarankan untuk terus mengawasi interaksi dia dengan anak lain serta berbincang-bincang dengan gurunya di sekolah. "Guru merupakan sumber yang baik untuk mengetahui perkembangan anak Anda."

3. Perhatikan Teman-Temannya
Jika Anda khawatir bagaimana interaksi sosial mereka di sekolah, coba perhatikan dia saat bermain dengan teman-temannya. "Jika dia duduk bersama teman lain dan mengobrol, kemungkinan dia tidak akan diganggu oleh anak lain dan akan baik-baik saja. Namun, bila intimidasi yang terjadi, Anda harus waspada dan lebih memberikan pengawasan yang ketat.

4. Latih Anak dengan Lembut
Kehidupan sosial yang 'kaku' bisa membuat anak sulit mendapatkan teman. Anak yang pemalu cukup sulit menyapa orang lain. Untuk itu, latihlah anak dengan lembut, seperti bagaimana caranya melakukan kontak mata, tersenyum, menyapa seseorang, hingga mengobrol dengan orang lain. "Anda harus membangun kepribadian si kecil karena tidak semua orang lahir menjadi pribadi yang ekstrovert," urai Kennedy-Moore.

5. Latih Pendengaran dan Keingintahuan Si Kecil
Jika anak sulit mencari teman, coba ajarkan mereka fokus pada pendengaran serta keingintahuan terhadap suatu hal. "Orang tua harus bertanya pada anak mereka, mulai dari apa yang telah mereka coba? Bagaimana pelajarannya? Apa yang dapat mereka coba berikutnya?" ujar Lawrence J. Cohen, seorang psikologis sekaligus penulis buku Playful Parenting.

6. Atur Kegiatan Sosial Si Kecil
Anda bisa mengajak si kecil untuk mengikuti aktivitas sosial supaya meningkatkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan anak seusianya. Cara ini berdampak baik untuk perkembangan sang buah hati. Dengan demikian, anak tidak akan merasa kesepian karena sulit menemukan teman.

7. Rasakan Apa yang Mereka Rasakan
Seorang anak ingin ibunya mengerti apa yang mereka rasakan. Oleh sebab itu, berikan perhatian ekstra dengan si kecil bila dia sulit dalam berinteraksi sosial. Ingat, jangan memaksa dia saat berkomunikasi dengan yang lain. "Anak-anak membutuhkan Anda untuk memahami perasaannya," ungkap Cohen.

Read more

Sunday, August 12, 2012

TIPS MENJAGA KEBERSIHAN KAMAR MANDI


Membuat kamar mandi selalu terlihat bersih dan rapi bukanlah tugas yang bisa dibilang mudah. Perangkat mandi seperti sabun, shampo, spons, sikat mudah menjadi berantakan karena seringnya frekuensi orang ke kamar mandi terlebih lagi jika banyak anggota keluarga yang tinggal di rumah.

Di sisi lain, kamar mandi harus dijaga kerapihan, higienitas dan kebersihannya. Hal itu karena kamar mandi merupakan cerminan pribadi pemiliknya. Ini dia beberapa tips mudah membuat kamar mandi terlihat bagus dan rapi, seperti ;

1. Buang yang Tidak Terpakai
Seringkali kita lupa (atau malas) merapikan lemari kaca atau rak kamar mandi sehingga barang yang sudah tak terpakai menumpuk dan membuat berantakan. Sangat penting untuk mengecek dan membuang kemasan produk yang sudah kosong atau kedaluwarsa seperti shampo, sabun cair, sabun pencuci muka, kondisioner, dan sebagainya. Cukup tempatkan produk toilettries yang masih terpakai.

2. Rapikan Kabinet
Bersihkan kabinet kamar mandi Anda dengan membuang barang-barang yang sudah berumur lebih dari setahun. Misalnya saja, hair band, spons, penyikat tubuh, dan aksesori lain harus Anda ganti dengan yang baru tiap satu tahun sekali. Selain menghindari kamar mandi tampak 'kumuh' karena barang yang sudah terlihat usang, juga untuk membuang bakteri yang mungkin bersarang selama berbulan-bulan di benda-benda tersebut.

3. Bersihkan Tempat Sabun
Jika Anda menggunakan sabunm batangan, biasanya menaruhnya di lempengan atau piring khusus. Tempat menaruh sabun itu harus dibersihkan secara teratur, minimal seminggu sekali. Residu sabun yang bertumpuk di tempat itu bisa menjadi sarang kuman dan membuat kamar mandi tak higienis. Cukup bersihkan menggunakan air dan sikat.

4. Ganti Sikat Secara Berkala
Sikat pembersih kamar mandi, sebaiknya diganti setiap enam bulan sekali. Pemakaian reguler biasanya akan membuat ujung-ujung sikat membengkok dan kurang maksimal saat melakukan pembersihan.

Read more

TIPS MENGHILANGKAN BAU MAKANAN PADA WADAH PLASTIK

Wadah plastik banyak dipilih orang untuk menyimpan makanan baik di dalam lemari, kulkas maupun sebagai tempat membawa bekal makan siang anak sekolah juga saat bekerja di kantor. Ringan dan praktis menjadi alasan kenapa wadah plastik menjadi pilihan.

Namun ada satu kendala, wadah plastik mudah menjadi berbau karena karakter bahannya yang menyerap dan mengikat bau dari makanan serta partikel di dalamnya. Bau tak sedap ini bisa mengganggu karena cenderung meresap ke makanan lain yang disimpan di wadah yang sama. Bau pada wadah plastik bisa muncul ketika tidak digunakan dalam waktu lama, langsung menutup dengan rapat setelah dicuci sehingga lembab atau makanan yang terlalu lama disimpan.

Bagaimana mengatasi bau yang terperangkap dalam wadah plastik? Seperti dikutip dari Helium, ada beberapa cara praktis untuk mengatasinya.

1. Cuci Menggunakan Lemon
Ketika mencuci wadah plastik, gosok menggunakan perasan jeruk nipis atau lemon yang dicampur dengan air hangat. Buah citrus akan memberi aroma segar pada wadah plastik. Setelah dicuci, rendam selama beberapa jam dengan air hangat, kemudian baru bilas menggunakan air dingin.

2. Gunakan Koran Bekas
Cara lain yang juga mudah dilakukan, adalah dengan koran bekas. Basahi koran dengan sedikit air, simpan tertutup di dalam wadah plastik semalaman. Kandungan karbon pada tinta koran akan menyerap bau tidak sedap.

3. Arang
Ambil beberapa potong arang, bungkus menggunakan koran dan masukkan dalam wadah plastik dengan keadaan tertutup. Diamkan selama satu minggu, kemudian cuci seperti biasa.

4. Cuka Putih & Baking Soda
Pertama-tama, tuangkan satu cangkir cuka dan 1/4 baking soda ke dalam ember. Kemudian tambahkan air panas, aduk hingga tercampur rata. Gunakan campuran tersebut untuk merendam wadah plastik dan diamkan sekitar 24 sampai 48 jam. Setelah direndam, cuci wadah dengan air panas untuk menghilangkan residu dari baking soda dan cuka. Cara ini akan membuat wadah plastik bersih dan bebas bau. Selamat mencoba!


Read more

Saturday, August 11, 2012

TIPS MEMBUAT RUMAH AMAN SAAT MUDIK

 Mudik sudah jadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang merayakan Idul Fitri. Ada yang hanya mudik sebentar, banyak pula yang menghabiskan waktu satu hingga dua minggu di kampung halaman.

Jika Anda dan seluruh keluarga berencana mudik dalam waktu lama, jangan meninggalkan rumah begitu saja dalam keadaan kosong. Rumah yang tak berpenghuni rentan menjadi sasaran para maling, pencuri dan perampok. Anda tentunya tidak mau begitu selesai mudik mendapati isi rumah sudah ludes. Oleh karena itu, penting untuk melakukan enam hal ini sebelum mudik, seperti ;

1. Minta Bantuan Tetangga, Teman atau Kerabat Dekat
Cara paling praktis agar Anda dan keluarga merasa aman meninggalkan rumah saat mudik, adalah dengan menitipkannya pada teman, kerabat dekat atau tetangga. Minta tolong mereka untuk mengecek keadaan rumah Anda setiap hari, mulai dari memberi makan hewan peliharaan (jika punya), menyiram tanaman, dan sebagainya. Jika ada mobil, berikan dia kunci mobil dan Anda bisa menitipkan mobil di rumahnya. Berikan juga nomor telepon dan alamat tempat tinggal selama Anda mudik agar teman atau kerabat mudah menghubungi jika ada sesuatu yang darurat. Jangan lupa memberikan orang yang sudah menjaga rumah Anda kompensasi, misalnya oleh-oleh dari tempat mudik atau uang tanda terima kasih.

2. Tak Perlu Sesumbar Rencana Mudik di Internet
Jika Anda terbiasa memposting semua kegiatan di Facebook, Twitter atau situs sosial media lainnya, sebaiknya tahan keinginan itu ketika mudik bersama seluruh anggota keluarga. Anonimitas dunia internet membuat kita dengan mudah berbagi informasi pribadi tanpa menyadari, mungkin ada ratusan orang asing di luar sana yang mengintai Anda di dunia maya. Ketika tahu tidak ada satupun orang, rumah Anda pun bisa menjadi sasaran empuk para maling.

Tak perlu mengumumkan ke publik bahwa Anda akan pergi keluar kota bersama seluruh keluarga selama dua minggu apalagi sampai menjelaskan secara detail di Twitter atau Facebook. Terutama jika informasi itu bisa dilihat semua orang karena Anda tidak menggunakan fitur 'protect'. Berhati-hati juga saat meninggalkan pesan di mesin penjawab atau voice mail telepon rumah. Jangan mengatakan kalau Anda sekeluarga sedang pergi, cukup katakan bahwa Anda tidak bisa menjawab telepon sekarang.

3. Jangan Tutup Tirai Jendela
Sebelum pergi mudik, biasanya Anda akan menutup tirai jendela untuk mencegah orang mengintip dari luar dan berbuat jahat. Tapi tak hanya orang jahat, tirai yang tertutup juga menghalangi orang-orang yang berniat membantu --tetangga, satpam, teman, polisi-- untuk memeriksa keadaan dalam rumah Anda. Tirai yang tertutup selama lebih dari tiga hari juga mengindikasikan rumah tersebut kosong sehingga bisa mengundang kriminal untuk masuk. Sebaiknya biarkan tirai jendela sedikit terbuka seperti Anda sedang di rumah. Tapi sebelumnya pindahkan dulu barang-barang berharga atau elektronik dari tempat yang mudah terlihat dari jendela luar. Simpan di kamar atau ruangan lain yang sulit terjangkau pandangan mata dari luar.

4. Matikan Lampu
Banyak orang menyarankan untuk menyalakan lampu ketika meninggalkan rumah kosong dalam waktu lama. Tujuannya, agar terkesan seperti ada orang di dalam rumah. Tapi cara ini hanya akan membuat tagihan listrik Anda membengkak dan tentunya tidak mendukung gerakan ramah lingkungan. Hitung saja berapa energi yang terbuang sia-sia selama lampu tersebut dinyalakan dalam waktu lama. Ditambah lagi, lampu yang menyala tidak akan menjamin rumah Anda terlihat ada orang di dalamnya. Rumah yang terang benderang di malam hari, akan terasa aneh (bagi para pencuri dan maling) bukan?

Akan lebih baik jika Anda memasang pengatur waktu yang bisa mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis. Beberapa toko perkakas dan perangkat rumah modern sudah menyediakan timer seperti ini. Tak ada salahnya mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal demi keamanan rumah Anda. Selain itu, Anda juga bisa hemat energi.

5. Cabut Steker Listrik
Matikan dan cabut steker listrik televisi, komputer, oven atau perangkat elektronik lain untuk menghindari kenaikan daya listrik yang bisa menyebabkan korsleting. Mencabut steker listrik juga salah satu langkah untuk hemat energi. Asal Anda tahu, banyak perangkat elektronik yang tetap menyedot daya listrik meskipun sudah dimatikan, karena stekernya tidak dicabut.

6. Stop Langganan Koran atau Majalah
Jika Anda mudik dalam waktu lama, misalnya seminggu atau dua minggu, sebaiknya berhenti langganan majalah, tabloid atau koran untuk sementara minimal tiga hari sebelum mudik. Kiriman koran terutama, hanya akan membuat tumpukan di depan pintu atau pagar rumah. Selain menghabiskan biaya yang tak perlu, berita di koran juga sudah tidak update dan justru mengundang orang jahat untuk mencuri karena tahu rumah Anda sedang kosong. Setelah kembali mudik, baru mulai berlangganan lagi.


Read more

TIPS AGAR ANAK TIDAK MABUK SAAT MUDIK

Melakukan perjalanan jauh seperti pergi mudik ke kampung halaman sangat membutuhkan kondisi prima baik tubuh kita terutama pada anak-anak yang sering mengalami mabuk perjalanan di saat berpergian jauh.

Salah satu penyebab terjadinya mabuk yang dialami anak-anak itu bermacam-macam, baik karena fisik maupun psikis dari anak itu sendiri. Seperti dilansir dari Honda imobili Indonesia.

Menurut Honda faktor psikis disebabkan oleh tubuh yang tidak prima karena penyakit tertentu atau lainnya. Sedangkan faktor psikis bisa karena kebosanan, stres, sugesti, atau bahkan alergi terhadap aroma tertentu.

Nah untuk itu ada 10 cara untuk mencegah anak-anak anda menjadi 'mabuk' atau muntah ketika melakukan perjalan jauh.

1. Duduk searah dengan arah perjalanan
Salah satu penyebab utama mabuk perjalanan, khususnya anak-anak, adalah posisi duduk dan arah pandangan yang salah. Pada umumnya mereka duduk dengan posisi seenaknya dan tidak searah dengan laju kendaraan. Posisi duduk menyamping atau membelakangi arah laju mobil juga akan memicu rasa mual atau pusing.

2. Arahkan pandangan anak ke obyek di tempat yang jauh
Benda atau obyek yang berada di kejauhan tidak akan bergerak secepat benda-benda yang berada pada jarak dekat kala mobil melaju. Saraf pada mata akan dipaksa bekerja secara cepat. Ini menjadi penyebab pusing.

3. Hindari membaca terlalu lama.
Melihat obyek-obyek yang berada di dekat kendaraan yang melaju cepat, membaca di saat mobil melaju cepat bagi sebagian orang bisa memicu rasa mual atau pusing. Anda bisa membaca saat kecepatan mobil dalam tingkatan rendah atau saat macet.

4. Cegah rasa bosan
Bila laju kendaraan melambat karena jalanan yang padat, lakukan permainan bersama anak-anak untuk menghindari rasa bosan.

5. Dengarkan musik atau lagu-lagu favorit
Cara lain untuk menghindari rasa bosan atau kejenuhan yang bisa memicu mabuk perjalanan adalah mendengarkan lagu-lagu favorit

6. Hindarkan asap rokok di ruang kabin
Bagi Anda yang perokok berat dan tak bisa meninggalkan kegemaran merokok di dalam mobil, Anda dapat membuka jendela mobil.

7. Perbanyak minum air putih dan makan makanan ringan
Penyebab mabuk perjalanan lainnya adalah berkurangnya cairan tubuh. Karena itu, perbanyaklah minum air putih, air jahe, air jeruk, atau jus buah lainnya.

8. Hindari makanan yang berminyak dan pedas
Cara pencegahan lainnya adalah menghindari makanan yang banyak mengandung minyak dan pedas sebelum dan selama perjalanan. Makanan berminyak memicu jaringan tubuh lebih banyak menyerap air, sehingga berpotensi mengalami kekurangan cairan.

9. Hindarkan aroma yang menusuk hidung di kabin mobil
Aroma atau bau tak sedap di mobil juga bisa memicu timbulnya rasa mual dan berujung pada mabuk perjalanan.Untuk mencegahnya, Anda bisa gunakan aroma terapi. Sebaiknya gunakan bahan- bahan alami, seperti potongan jeruk nipis, daun sereh, serta kopi bubuk.

10. Istirahat setelah 3-4 jam perjalanan
Agar bisa menghirup udara segar dan melemaskan otot-otot yang kaku, sebaiknya beristirahat setelah menempuh perjalanan 3-4 jam. Pasalnya, asupan oksigen segar ke jantung yang dibawa oleh darah akan memicu rasa mual atau pusing.

Read more

Wednesday, August 8, 2012

MANFAAT YANG DI DAPATKAN ANAK SAAT BERMAIN PUZZLE


Permainan puzzle selain menyenangkan bagi anak, ternyata memiliki banyak manfaat yang baik bagi pertumbuhan otak balita Anda. Permainan ini juga akan membuat anak tertantang untuk menyelesaikan masalah, dan manfaat lainnya yang tidak dia sadari. Ketahui berbagai keuntungan yang bisa didapatkan anak dari bermain puzzle yang dikutip dari Parents Zone, berikut ini:

1. Melatih Memecahkan Masalah
Salah satu manfaat utama dari permainan puzzle adalah meningkatkan kemampuan anak untuk memecahkan masalah. Permainan ini membantu balit untuk berpikir secara berbeda agar dapat menyelesaikan potongan demi potongan puzzle. Selain itu, puzzle juga dapat membantu anak mencapai tujuan dan memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan, sehingga membuatnya ingin menyelesaikan lebih banyak puzzle lagi. Hal ini juga akan membuat anak lebih tertarik untuk belajar di sekolah.

2. Mengembangkan Kordinasi Mata dan Tangan
Puzzle bagi balita hadir dengan bermacam bentuk, warna dan juga gambar. Hal ini dibuat untuk membantu anak Anda meningkatkan kordinasi antara tangan dan mata mereka. Anak akan dilatih untuk meletakkan potongan puzzle dengan bentuk yang berbeda pada tempat yang tepat. Cara ini dapat membuat anak belajar melibatkan gerakan dan konsentrasi serta mengenali apa yang terlihat pada waktu bersamaan.

3. Pengembangan Keterampilan Motorik
Anak-anak diharuskan mengambil sesuatu, membuat garis dan memindahkan barang tanpa membuatnya rusak, hal ini berarti meningkatkan keterampilan motorik mereka. Bukan hanya melatih gerakan dasar, puzzle juga akan membantu anak mengontrol gerakan dan meletakkan sesuatu sesuai tempatnya. Pengembangan keterampilan motorik ini juga akan melatih anak melakukan hal-hal dasar seperti menulis dan makan dengan baik.

4. Pengembangan Keterampilan Kognitif
Ketika bermain puzzle, anak akan mengenal bentuk dan ukuran serta warna berbeda pada objek. Hal ini akan membantu anak belajar untuk meletakkan segala sesuatu secara bersamaan dan harmonis, yang secara otomatis membuat keterampilan kognitif anak terlatih. Permainan ini juga akan membantu anak dengan dasar-dasar yang diperlukan untuk sekolah dan kehidupannya nanti, termasuk alfabet, berhitung dan mengenal nama-nama objek.
Read more

MASALAH YANG SERING DI KHAWATIRKAN IBU

Membesarkan anak bukanlah pekerjaan mudah, seperti anggapan orang selama ini. Ada berbagai hal yang bisa membuat ibu stres karena terlalu khawatir. Mulai dari masalah makanan, bermain hingga pengaruh dunia luar terhadap anak.

Dari berbagai masalah tersebut, enam hal yang paling sering membuat ibu khawatir:

1. Makan Tidak Habis
Nasihat paling umum yang paling sering didengar saat makan adalah, harus dihabiskan. Nasihat itu seperti sudah mendarah daging, hingga kini pun masih banyak orangtua yang menerapkannya. Sehingga ketika anak makan tidak habis, ibu akan stres karena takut anaknya kelaparan atau kurang gizi. Selama anak tumbuh dengan sehat dan tidak punya masalah makan atau berat badan, ibu sebaiknya tidak usah terlalu khawatir. Biarkan anak yang mengatur sendiri seberapa banyak dia ingin makan. Camkan saja kalau anak tidak lapar, dia tidak akan kelaparan sepanjang malam.

2. Tidak Mau Bergaul
Di masa pertumbuhan, cukup banyak anak-anak balita yang kesulitan untuk bergaul dengan teman-teman barunya. Pada masa-masa itu, biasanya ibu jadi aktif mendorong anak untuk bermain dengan temannya. Ketika ternyata anak tidak juga mau bergaul, ibu pun mulai stres. Padahal sebenarnya ibu tidak perlu khawatir, pada masanya nanti anak pasti akan berteman. Mereka akan beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Jadi ibu tidak perlu terlalu berlebihan mendorong atau mengajak anak bertemu orang baru dengan harapan anak bisa diterima oleh teman-temannya.

3. Tidak Menonjol di Sekolah
Jangan menyerah atau langsung stres kalau anak Anda kurang menonjol di sekolah, di semester pertamanya. Tentunya anak masih butuh penyesuaian dengan lingkungan barunya. Guru-guru juga belum memiliki informasi yang cukup soal anak Anda, sehingga belum tahu kualitas dari anak. Jika memang nilai anak di bawah standar, tanyakan pada gurunya, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak belajar di rumah. Tapi jangan terlalu membesar-besarkan masalah tersebut ke anak dan sebaiknya lanjutkan hidup seperti biasanya.
4. Bermain Kotor-kotoran
Banyak orangtua yang khawatir saat anaknya bermain kotor-kotoran. Kekhawatiran itu biasanya karena takut anak terkena virus dan kuman sehingga jatuh sakit. Alhasil ibu pun melarang anak-anaknya melakukan kegiatan tersebut. Padahal anak justru bisa mudah sakit jika lingkungannya terlalu bersih. Hal itu karena ketika sistem imunitas anak hanya memiliki sedikit kemampuan untuk melawan, ini bisa menyebabkan mereka alergi. Cobalah untuk lebih longgar dalam menerapkan aturan dan jangan terlalu terobsesi pada kebersihan.

5. Bicara Kasar
Ada banyak sumber yang bisa membuat anak mengenal kata-kata kasar. Meskipun Anda sebagai orangtua sudah berusaha untuk tidak mengucapkan kata-kata tersebut, pihak ketiga bisa menjadi penyebabnya. Sebaiknya Anda tidak terlalu emosional ketika kata-kata kasar keluar dari bibir anak. Ketika hal itu terjadi, ingatkan anak dengan baik bahwa kata-kata tersebut sebenarnya tidak sopan. Marah-marah dan stres tanpa menjelaskan kenapa anak tidak boleh mengucapkan kata tersebut, hanya akan membuat anak semakin penasaran.

6. Mengenal Pembicaraan Dewasa
Sama seperti kata-kata kasar, kecanggihan teknologi dan pergaulan juga bisa menjadi penyebab anak dewasa sebelum waktunya. Sebagai orangtua, Anda sebaiknya jangan terlalu panik saat anak mulai mengetahui kata-kata yang seharusnya belum ia kenal. Segera ajak dia bicara dan jelaskan dengan baik apa arti kata tersebut, sesuai usianya. Kalau Anda menutup-nutupi, anak justru semakin tertarik dan memilih mencari tahu sendiri, sementara informasi yang didapatkannya belum tentu benar.
Read more

TIPS MEMBUAT ANAK MAU MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH


Sebagai orang tua, Anda sebaiknya tidak memanjakan buah hati secara terus-menerus. Anda perlu mengajarkan mereka membersihkan rumah supaya menjadi orang yang mandiri. Oleh sebab itu, ajari anak melakukan pekerjaan rumah sejak dini. Dilansir dari All Women Stalk, inilah tujuh strategi agar si kecil mau ikut membantu melakukan pekerjaan rumah:

1. Tunjukkan Konsekuensinya
Jika anak malas membereskan kamar, meletakkan baju kotor di mesin cuci, atau menaruh sepatu sembarangan, tunjukkan dia konsekuensinya. Sebagai contoh, anak Anda malas bangun pagi, berarti dia tidak mendapat sarapannya. Atau kalau dia suka meletakkan baju sembarangan, jangan segera dicuci, biarkan hingga anak tidak bisa memakai baju tersebut saat diperlukan.

2. Ajari Anak Secara Perlahan
Jangan langsung memarahinya untuk membersihkan rumah, tapi coba berikan instruksi secara bertahap agar mereka mengerti apa yang harus dilakukan. Semua proses tidak ada yang instan, butuh kesabaran sebelum berhasil menggapai tujuan.

3. Jangan Menyindir atau Mengejeknya
Jangan gunakan sindiran, ejekan, atau bahkan memarahi si kecil secara berlebihan. Sebaiknya, beritahukan dengan halus kalau Anda butuh kerja sama anak untuk membantu membersihkan rumah. Jika dia sudah membantu Anda, ucapkan terima kasih dan kecup anak Anda dengan penuh kasih sayang.

4. Beri Anak Hewan Peliharaan
Salah satu cara mengajarkan anak Anda supaya bisa disiplin adalah memberikan mereka hewan peliharaan. Mengapa demikian? Dalam merawat hewan, sang buah hati harus memberinya makan, mengajak jalan-jalan, dan memandikannya. Hal itu dapat mempengaruhi psikologis mereka dalam kehidupan sehari-hari.

5. Bekerja Dalam Sebuah Tim
Saat akhir pekan tiba, Anda bisa mengajak si kecil melakukan kegiatan dengan membentuk tim, mulai dari membersihkan rumah hingga menata dekorasi agar tampak lebih rapi. Lakukan dengan rutin kegiatan bersama anak Anda agar dia sadar dan mau membantu merapikan serta membersihkan rumah.

6. Beritahukan Dia Tempat yang Seharusnya
Jika kamar mereka penuh mainan yang tidak dibereskan, coba introspeksi terlebih dahulu apakah Anda sudah memberitahukan mereka di mana tempat meletakkannya? Jika belum, beli boks dan tempat sampah, kemudian ajari dia menaruh barang-barang tersebut dengan benar.

7. Buatkan Daftar Tugas Mereka
Buatkan mereka daftar tugas rumah tangga dan biarkan anak Anda memilih mana pekerjaan yang ingin dilakukan. Anda bisa mencantumkan tugasnya dengan membersihkan kamar sendiri, membereskan tempat tidur sebelum sarapan, dan lain sebagainya yang bukan merupakan tugas-tugas berat. Setelah mereka sudah terbiasa melakukannya, tambahkan variasi lagi supaya kemauan si kecil semakin berkembang.
Read more

TIPS MENGATASI PERTENGKARAN KAKAK DAN ADIK


Pertengkaran antara kakak dan adik umum terjadi bahkan karena masalah kecil sekalipun. Sebagai orangtua tentu Anda bisa pusing ketika harus menghadapi masalah ini setiap hari.

Pertengkaran antara anak-anak di rumah sebaiknya juga jangan didiamkan agar tidak berkelanjutan. Agar dapat mendamaikan mereka kembali, coba sembilan cara berikut yang akan membantu Anda mengatasi permasalahan anak, seperti :

1. Pisahkan
Saat anak Anda saling berkelahi, segera pisahkan mereka. Biarkan mereka di kamarnya masing-masing. Hampir semua orang butuh waktu menjauh untuk sementara agar bisa menenangkan diri. Hal itu juga berlaku pada anak-anak.

2. Ajarkan Negosiasi dan Kompromi
Tunjukkan kepada anak bagaimana cara menyelesaikan masalah secara baik-baik. Pertama, minta mereka untuk berhenti marah dan mulai berkomunikasi dengan tenang. Berikan kesempatan mereka menceritakan masalah yang terjadi. Dengarkan keluhan satu dan yang lainnya, tapi jangan langsung menghakimi. Coba klarifikasi permasalahan dan meminta solusi terbaik dari semua pihak yang terlibat. Jika mereka tidak mempunyai jalan keluarnya, Anda bisa bantu memberikan solusi. Misalnya, mereka berebut video game, buat jadwal permaianan yang adil untuk keduanya.

3. Buat Peraturan
Pastikan semua anak Anda mematuhi aturan yang berlaku. Biarkan mereka membuat hukuman bagi seseorang yang melanggar peraturan, misalnya tidak boleh bermain game saat weekend kalau ada yang tidak menaati peraturan. Dengan begitu, anak akan belajar mengambil keputusan. Anda pun bisa memuji mereka jika terus patuh dengan aturan.

4. Jangan Bandingkan Satu Sama Lain
Apabila salah satu anak Anda lebih unggul daripada yang lain, jangan bandingkan mereka ketika sedang bertengkar. Tidak sedikit orang tua memarahi anaknya dengan membeda-bedakan mereka, seperti mengatakan "Kenapa kamu tidak bisa seperti adikmu?" Hal ini malah memperburuk keadaan. Mereka akan membenci satu sama lain. Sebaiknya, perlakukan anak-anak dengan adil.

5. Hindari Menyamaratakan Hak Masing-masing
Kalau Anda tidak ingin anak-anak terus bertengkar, jangan menyamaratakan hak mereka. Sebagai contoh, anak lebih tua diizinkan melakukan sesuatu yang belum boleh dilakukan oleh adiknya. Hal ini demi kebaikan psikologis mereka.

6. Berikan Hak Anak Secara Tepat
Anda harus mengajari anak-anak memperoleh haknya masing-masing walaupun berbagi sesama saudara itu penting. Namun, beritahu mereka kalau setiap orang mempunyai 'bagian' sendiri terhadap berbagai hal.

7. Ajak Mereka Berdiskusi
Salah satu cara mengatasi permasalahan anak, sediakan waktu luang setiap seminggu sekali supaya bisa mencari jalan keluarnya kalau ada masalah. Berikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengungkapkan perasaan serta keluhannya. Jika ada masalah, bikin solusi bersama-sama.

8. Berikan Ekstra Perhatian
Kurangnya perhatian orangtua merupakan penyebab anak-anak membenci satu sama lain. Sebagai orangtua yang baik, Anda harus meluangkan waktu untuk mereka berbagi masalah dengan Anda. Buat rencana pergi berdua dan biarkan dia bercerita. Hal tersebut akan mempengaruhi sikap anak nantinya.

9. Datang ke Psikolog Anak Kalau Anak Sering Melakukan Kekerasan Fisik
Bertengkar antar saudara kandung merupakan hal yang wajar dalam keluarga. Akan tetapi, jika pertengkaran sudah menjadi kekerasan fisik, Anda harus menghentikan mereka. Ajak bicara keduanya secara baik-baik dan berikan mereka pengarahan. Apabila anak tetap tidak dapat mengendalikan amarah serta terus melakukan "bullying", Anda perlu datang ke psikolog anak untuk mendapatkan bantuan.

Read more

TIPS MERANGSANG NAFSU MAKAN ANAK


Kehilangan nafsu makan pada anak diakibatkan dari beberapa hal. Salah satunya adalah sakit, mulut yang terasa pahit hingga infeksi tenggorokan bisa jadi pemicunya. Namun setelah kesehatan si kecil membaik, Anda harus kembali merangsang nafsu makan si kecil.

Saat masa pertumbuhan, anak memerlukan sumber enrgi yang cukup. Jika mengalami kehilangan nafsu makan bisa berakibat pada penurunan berat badan. Untuk itu Anda perlu cara untuk mengembalikan nafsu makan si kecil. Berikut cara-cara yang bisa Anda coba.

1. Berikan Yoghurt
Saat sakit, si kecil akan kehilangan banyak cairan. Yoghurt yang terasa manis dan bertekstur kental ini, bisa diberikan pada si kecil. Karena diketahui dapat meredakan tenggorokan yang sakit dan memberikan cukup nutrisi.

2. Jadikan Makanan Sebagai Mainan
Buatlah waktu makan si kecil menjadi hal yang menyenangkan. Menyiapkan pizza bentuk wajah atau nasi berbentuk boneka dan puding bentuk bunga, membuat sie kecil jadi senang. Memainkan makanan juga semakin seru dan meningkatkan nafsu makan si kecil.

3. Berikan Camilan
Si kecil juga butuh camilan sehat. Jika si kecil suka rasa manis berikan saja lima atau enam porsi kecil camilan setiap hari. Mencoba makanan lain membuatnya semakin senang dan nafsu makan bisa bertambah.

4. Berikan Makanan Porsi Kecil
Kombinasi makanan perlu diberikan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jika si kecil sedang mengalami kurang nafsu makan, Anda bisa berikan berbagai makanan dalam porsi kecil.
Read more

Saturday, August 4, 2012

TIPS CERDAS MEMBELI BARANG BEKAS


Mencari barang-barang bekas memang gampang-gampan-susah. Kalau beruntung Anda akan mendapatkan barang dengan kualitas bagus dengan harga murah, namun kalau Anda tidak beruntung, alih-alih mendapatkan barang bagus, harga pun juga tidak jauh berbeda dengan harga baru dengan kualitas yang mengecewakan. Berikut ini Tips cerdas membeli barang bekas:
1. Cari Info. 
tentukan dulu barang yang ingin dibeli, lalu cari info tempat yang tepat untuk mendapatkan barang tersebut. Sebaiknya, tanya-tanya juga pada teman yang pernah belanja di sana, biar tahu trik dan aturan tawar menawarnya.

2. Survey Harga.
 Cari tahu harga barang baru yang Anda akan beli dengan berbagai merek. Tidak lucu kan, kalau belakangan Anda baru tahu bahwa selisih barang baru dan barng bekas cuma Rp. 1000,-.

3. Dandan Minimalis. 
Dandanan Anda saat belanja barang bekas sudah pasti harus berbeda ketika dengan dandanan Anda ketika akan pergi ke mall. Kalau belanja di garage sel, masih boleh dandan cakep. Tapi kalau ke pasar barang bekas, cukup pakai jeans dan kaos obling dengan wajah tanpa makeup dan rambut ditata sederhana (misalnya: untuk cewek, dikuncir kuda). Semakin keliahatan bokek semakin bagus.

4. Awas Copet. 
Tempat ramai penuh dengan orang bersedak-desakan biasanya jadi lokasi favorit para penguntit dan pencopet.Kalau sampai kehilangan uang karena dicopet, sedangkan Anda mau belanja barang bekas karena berniat ngirit, kan, ironis banget. Makanya, tetap waspada dengan barang bawaan sendiri, terutama barang berharga seperti dompet dan ponsel. Siapkan siku Anda, jadi kalau ada yang mencurigakan tinggal disikut.

5. Bersama Teman. 
Bersatu akan lebih seru. Memang paling seru kalau pergi bersama teman-teman. Selain bisa saling memberi saran, Anda juga mendapat lebih banyak barang. Bahkan, selesai belanja Anda bisa saling lirik kantong belanja serta siapa yang dapat barang paling keren dan murah.

6. Menawar Harga. 
Jangan langsung setuju dengan harga per4tama yang ditawarkan penjual (biarkan menurut Anda sangat murah). Demi kepuasan hati dan agar tidak menjadi korban penipuan, nada harus tega dan berani menawar. JAngan lupa siapkan uang tunai -lupakan penggunaan kartu kredit.

7. Wajib Teliti. 
Namanya juga barang bekas, pasti sudah tidak sebaik barang baru. Meskipun demikian, lihatlah aoakah kekurangannya masih bisa Anda tolerir. Untuk produk fashion cek bagian-bagian ‘rawan’, seperti jahitan ketiak, segitiga bawah, atau di leher (kecuali suka model kerah buluk).

8. Dijual Lagi. 
Baju bekas yang Anda beli ternyata tidak cocok? Atau semata-mata butuh modal untuk cari koleksi barang bekas lain? gampang, jual saja lagi! Buka saja garage sale di rumah Anda untuk menjualnya.
Read more

Sunday, March 25, 2012

TIPS BAGI ORANGTUA MENDAPINGI ANAKNYA YANG SUKA INTERNETAN



Dizaman yang modern, serba maju terutama teknologi, kita harus cermat dan mampu memilah-milah mana yang baik untuk kita dan yang tidak. Sebagai orangtua yang memiliki anak-anak yang hobby berinternet, haruslah pintar-pintar mendampingi dan memberi pengertian yang benar kepada anak dalam memanfaatkan kemudahan teknologi yang ada. Berikut ini adalah cara bagi orangtua dalam mendapingi putra-putrinyanya :

1.Mengetahui privasi dijejaring sosial.
Dengan mengetahui pengaturan privasi yang tepat orangtua mampu mencegah orang-orang yang tanpa dikenal mengakses data anaknya.

2.Memberi pemahaman tidak semua foto dapat di Upload.
Anak boleh saja eksis, tapi harus ada batasanya. Karena foto dan video sudah terpasang dimedia sudah tidak bisa ditarik kembali, karena kalaupun sudah dihaus, tidak menjaim orang tidak mengcopynya. Maka hendaknya mengupload foto yang sewajarnya saja.

3.Meminta anak untuk tidak mencantumkan identitasnya secara lengkap
Identisa tersebut seperti: alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, nama, dll.Hal tersebut dilakukan untuk mengihndari pnyalahgunaan identitas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

4.Mengingatkan anak untuk tidak selalu mengupdate status atau tweet tentang keberadaan mereka.
Hal tersebut untuk menghindari orang lain mengetahui keberadaan dan kebiasaan anak-anaknya. Yang bisa disalahgunakan.

5.Mengingatkan anak untuk selalu ganti password secara berkala.
Mengganti password secara berkala untuk menghindari orang lain yang bisa menebak password tersebut dan membuka lalu disalahgunakannya. Dan hidari password dengan nomor telepon, namasekolah, nama sendiri, tanggal lahir, dll.

6.Mengingatkan anak supaya tidak sembarang mengeadd teman secara sembarangan.
Supaya sang anak dalam menambah teman adalah benar-benar teman yang nyata yang dikenalnya sehari-hari, bukan hanya teman chatting atau internetan yang tidak jelas.

7.Mengingatkan anak untuk tidak sembarangan bertransaksi online dengan kartu kredit.
Karena sangatlah berbahaya jika melakukan shopping dengan koneksi wifi gratis dan tanpa batas juga jaminan keamana data. Saat ini banyak pengguna FB yang memakai jejaring ini untuk jualan barang dan jasa.

Inilah tips yang bisa dibagikan smoga bermanfaat. Tuhan memberkati 
Read more