11 ETIKA BERMONTOR YANG BAIK MENURUT POLISI
Wednesday, August 08, 2012
By
Unknown
Otomotif
0
komentar
Pemotor kerap dikeluhkan karena tidak berdisiplin dalam
berkendara. Main serobot, naik ke trotoar, atau mengambil jalur kendaraan lain
seenaknya. Karena itu pemotor penting mengetahui tips dan etika berkendara di jalan
bersama.
Kompol Sugeng Budiono, perwira polisi yang bertugas di Ditlantas Polda Metro Jaya, membagi sejumlah tips dan etika untuk pemotor.
"Etika berkendara itu perlu. Tujuannya adalah untuk menghormati, menghargai dan menjaga keselamatan orang lain.
Berikut etika dan tips yang disampaikan Sugeng:
1. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan pemanasan sebelum berangkat ke tujuan.
2. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar siap selama dalam perjalanan, mulai dari kesiapan kondisi mesin kendaraan, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, sign, rantai, busi, bahan bakar dan surat-surat (SIM dan STNK).
3. Gunakanlah helm full face atau helm standar (SNI) baik bagi pengemudi maupun pembonceng. Memakai kacamata dengan UV (Ultra Violet) protection di siang hari agar tidak silau dan pandangan mata lebih jelas.
4. Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata dan jas hujan.
5. Bagi pembonceng wanita, sebaiknya tidak duduk menyamping melainkan harus menghadap ke depan.
6. Untuk menyeberang pastikan lalu lintas aman, barulah menyeberang.
7. Perjalanan di kota kecepatan tidak lebih dari 60km/jam, jangan berjalan zig-zag, apalagi jika memboncengkan balita atau orang tua.
8. Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih dari 2 Orang).
9. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute perjalanan dan etika berlalu lintas.
10. Nyalakan lampu utama pada siang hari dan gunakan lajur jalan paling kiri.
11. Hal yang tak kalah penting adalah berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan.
" Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah mau celaka, tetapi kalau bisa dicegah kenapa tidak? Disiplin berlalu lintas bukan hanya milik petugas kepolisian tetapi milik kita semua agar selamat sampai di tujuan," tulis Sugeng.
0 komentar:
Post a Comment