Translate

Saturday, June 23, 2012

MANFAAT MAKAN COKELAT (BENEFITS EATING CHOCOLATE )


Manfaat Cokelat
Para ahli patologi menemukan banyak manfaat yang bisa diambil dari cokelat. Cokelat terbuat dari biji kakao yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi kesehatan. Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.
Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih tenang .

Penelitian dark Chocolate
Sebuah laporan di JAMA 2007;298:49-60, menyatakan bahwa konsumsi coklat secara rutin dapat menurunkan tekanan darah buat mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Tapi jangan salah…. Coklat yang dimaksud adalah dark chocolate, bukanmilk chocolate atau white chocolate. Dalam penelitian ini, Taubert dan timnya menggunakan subyek penelitian 6 pria dan 7 wanita dengan kisaran usia 55-64 tahun. Semuanya didiagnosa dengan hipertensi ringan, dengan tekanan darah sistolik rata-rata 153, dan diastolik 84. Setiap hari selama 2 minggu, mereka makan 100 gram coklat, dan diminta menyeimbangkan kalori mencapai 480 kalori dengan tidak memakan makanan lain yang mengandung nutiren atau kalori yang sama. Separuh pasien menggunakan dark chocolate, dan separuhnya lagi mengkonsumsi dark chocolate. Mereka yang mengkonsumsi dark chocolate mengalami penurunan tekanan darah sampai 5mmHg sistolik dan 2 mmHg diastolik. Sedangkan mereka yang makanwhite chocolate tidak mengalami penurunan tekanan darah.
Ada apa di dalam dark chocolate?
Dark chocolate — bukan white atau milk chocolate , atau dark chocolate dimakan bersama susu —– merupakan antioksidan yang poten. Demikian dilaporkan oleh Mauro Serafini di Jurnal Nature 424, 1013 (28 August 2003). Antioksidan adalah senyawa yang akan menangkap radikal bebas, suatu molekul perusak yang banyak terlibat dalam berbagai gangguan tubuh. Di dalam dark chocolate terdapat beberapa flavonoids, terutama adalahepicathecin, yang memiliki efek antioksidan dan antitrombotik (anti penggumpalan darah). Dalam penelitiannya, Serafini dan timnya menggunakan subyek penelitian 7 wanita sehat dan 5 pria sehat dengan kisaran usia 25-35. Pada hari-hari yang berbeda yang sudah ditentukan, mereka diminta mengkonsumsi 100 gram dark chocolate, 100 gram dark chocolate dengan segelas susu, dan 200 gram milk chocolate. Satu jam kemudian dari masing-masing konsumsi cokelat, sampel darah mereka dan diukur kadar epicathecin di dalam darahnya.
Ternyata konsumsi dark chocolate menghasilkan kadar antioksidan tertinggi dalam darah, diikuti dengan dark chocolate + susu, dan yang terendah adalahmilk chocolate. Yang menarik, ternyata nampaknya susu mengganggu penyerapan antioksidan dalam tubuh. Dan adanya susu juga akan mengurangi potensi manfaat cokelat bagi kesehatan, dalam hal ini khususnya untuk gangguan kardiovaskuler.

Beragam kontroversi
Dengan kemampuannya menyembuhkan dan mencegah beragam penyakit, layaklah cokelat hitam dijadikan bahan untuk terapi? “Sampai saat ini belum ada rekomendasi cokelat hitam untuk terapi penyakit tertentu.  Konsumsi dalam jumlah tertentu setiap hari memang baik dan dianjurkan untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan zat gizi lain yang terkandungnya, tapi harus diingat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan berat badan. Beragam kontroversi memang masih mewarnai manfaat nyata cokelat hitam.  Di satu sisi, tak ada yang menyangkal khasiatnya, terlebih setelah khasiat itu didukung beragam penelitian dan bukti-bukti ilmiah.  Namun di sisi lain, masih banyak “sisi hitam” cokelat hitam yang belum terpecahkan.  John Erdman, ahli gizi dari Universitas Illonois, AS mengakui, memang masih banyak orang menanggapi dengan skeptis berbaga penelitian tentang cokelat. Itu sebabnya, tambah John Erdman, kemungkinan dokter menganjurkan pasiennya untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat hitam, setidaknya untuk saat ini, masih sangat kecil.  “Kalau ditilik lebih dalam, cokelat hitam masih mengandung terlalu banyak lemak dan gula untuk dapat direkomendasikan masuk resep dokter” ujar Erdman.  “Kita memang harus sangat berhati-hati.  Kalau tidak, bisa datang penyesalan di kemudian hari.” sambung dr. Franz Messerli dari Ochsner Clinic Foundation, New Orleans.
Begitu pun soal khasiat cokelat hitam dalam menurunkan tekanan darah, yang didukung hasil riset para peneliti Jerman setahun lalu.  Pasalnya, makan cokelat hitam, menurut Luciana, justru sebaliknya berpotensi menaikan tekanan darah.  Apalagi jika diasup secara berlebihan.  Hal itu disebabkan kandungan kafein yang ada di dalam cokelat hitam. Untuk mendapat manfaatnya terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah, misalnya, disarankan mengonsumsi si manis itu saban hari.  Cokelat hitam juga menjadi asupan alternative guna melengkapi kebutuhan tubuh akan antioksidan dan zat gizi.  Berapa banyak konsumsi yang disarankan maksimal 50 g sehari.
Kontroversi bahwa tentang anggapan mengonsumsi cokelat hitam dapat mengurangi berat badan masih terus mengemuka.  Banyak orang percaya, makan sebatang cokelat hitam sebelum makan dapat membantu program diet yang tengah mereka jalani.  Asumsi mereka, dengan makan cokelat, selera makan bakal kurang.  Jika selera makan berkurang, bobot badan pun ikut merosot.
Cokelat hitam dibuat tidak mungkin hanya mengandalkan bubuk biji cokelat hitam semata.  Ia harus ditambahi gula, susu dan bahan-bahan lainnya, agar rasa cokelat menajdi lebih enak.  Kandungan seperti itu dapat meningkatkan kalori, terlebih bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.” pada akhirnya, asupan yang meningkatkan kalori itu justru menaikan berat badan.
Selain itu, kandungan lemak tinggi pada cokelat hitam juga dapat meningkatkan kadar lemak darah trigliserida.  Alhasil, kadar kolesterol ikut meningkat.  Meski pun cokelat pada dasarnya tidak mengandung kolesterol, tapi bahan tambahan untuk membuat cokelat hitam bisa jadi mengandung kolesterol.  Apalagi tubuh juga membentuk kolesterol sendiri.  Bila asupan kalori dan lemak tinggi, tubuh meningkatkan sintesis kolesterol, kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat.
Berikut beberapa jenis cokelat dan manfaatnya:


Couverture
Couverture adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.

Cokelat tawar
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dan aneka makanan ringan lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70 persen. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao, semakin baik flavor-nya.

Cokelat susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut. Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.

Cokelat putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara hati-hati.

Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis. Bisa didapati di warung-warung sekitar tempat tinggal Anda.

Cokelat cair
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakao dan mengandung kadar gula tinggi. Kadar gulanya, disebut-sebut sebagai biang keladi meningkatnya berat badan

0 komentar: